Lingkungan Hidup Mulai Jadi Pertimbangan Konsumen Properti Asia
September 17, 2013
Lingkungan Hidup Mulai Jadi Pertimbangan Konsumen Properti Asia
Soal daya beli atau keterjangkauan masih menjadi masalah utama
konsumen properti di Indonesia, Malaysia, Hongkong, dan Singapura. Hal
tersebut merupakan kesimpulan dari hasil survei yang digagas oleh situs
rumah123.com ( The iProperty Group) dengan melibatkan 30 ribu
responden.Menurut Andy Roberts, GM Rumah123, ada tiga kesamaan lain yang
dihasilkan dari survei tersebut. Pertama, mayoritas responden telah
menghuni propertinya kurang dari lima tahun. Kedua, responden ingin
membeli unit properti yang baru dikembangkan. Terakhir, jumlah responden
yang mendapatkan informasi properti secara online meningkat tajam.
Survei juga menunjukkan adanya perubahan persentase pertimbangan dari harga ke lokasi ketika memutuskan membeli properti. ”Ini belum terjadi pada enam bulan sebelumnya,” ujar Andy. Satu hal lagi yang menarik bahwa soal lingkungan hidup juga sudah menjadi perhatian utama para konsumen properti.
Ketika survei sampai pada pertanyaan jenis properti apa yang paling disukai? Konsumen Indonesia dan Malaysia memilih tanah, sementara konsumen Hongkong dan Singapura memilih kondominium. YI
Survei juga menunjukkan adanya perubahan persentase pertimbangan dari harga ke lokasi ketika memutuskan membeli properti. ”Ini belum terjadi pada enam bulan sebelumnya,” ujar Andy. Satu hal lagi yang menarik bahwa soal lingkungan hidup juga sudah menjadi perhatian utama para konsumen properti.
Ketika survei sampai pada pertanyaan jenis properti apa yang paling disukai? Konsumen Indonesia dan Malaysia memilih tanah, sementara konsumen Hongkong dan Singapura memilih kondominium. YI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar