Minggu, 16 Februari 2014

Gaya Hidup Hijau Untuk Bumi Kita

Suatu kali saya naik motor, di jalan tiba-tiba melintas sebuah mobil yang tidak begitu cepat melajunya. Tidak berapa lama, kac mobil bagian depan dibuka, dan tangan penumpang yang ada di dalamnya terjulur ke luar. Dia sembari memegang sebungkus plastik snack, kemudian tidak berapa lama bungkus plastik yang saya yakini merupakan sisa makanannya ia buang begitu saja di jalan. Seperti berasa nonton pertunjukan orang-orang yang nggak punya pikiran, saya misuh-misuh dalam hati. Well, seenaknya saja kalian memperlakukan bumi yang kalian tumpangi hidupnya? Sebegitu mudahkah buang sampah sembarangan, wahai kalian?
Perbuatan seperti itu bukan hanya tampak pada jalanan saja, namun seringkali saya lihat sampah yang kita hasilkan sering dibuang begitu saja karena tidak ada tong sampah.  Kebanyakan orang yang saya lihat akan menyimpan sampahnya di kolong meja, membuangnya di tanah, dan meninggalkan sampah di sebuah tempat ketika mereka selesai bikin acara. Apakah kalian masuk kategori itu? Mungkin bisa dijawab masing-masing, dan menyadari apa yang telah dilakukan untuk bumi? Positif atau negatifkah? Merugikan atau bermanfaatkah bagi bumi?
22 April lalu, Bumi merayakan hari jadinya untuk kesekian kalinya. Yup, bumi yang kini sudah tua dan renta merayakan ulang tahunnya setiap tanggal tersebut. Dalam memperingati Hari Bumi itu, banyak yang melakukan kampanye lingkungan untuk menjaga bumi dari kerusakan. Komunitas atau organisasi peduli lingkungan menyuarakan aspirasinya, mengajak semua elemen masyarakat untuk bergaya hidup hijau agar mampu meminimalisir laju pemanasan global yang berdampak pada berbagai sektor kehidupan manusia di bumi. Lalu seperti apakah gaya hidup hijau kalian?
Saya meyakini bahwa sesuatu hal yang kecil bisa berdampak besar jika dilakukan secara konsisten dan berkomitmen. Ini terjadi pada semua hal, termasuk melakukan hal-hal kecil untuk melindungi bumi. Jangan anggap remeh chargeran listrik yang sengaja tidak kalian cabut setelah mengecas handphone. Jangan anggap sebuah kewajaran jika membuang sampah sembarangan karena tidak ada tong sampah. Toh meski negara-negara berkembang memiliki andil besar dalam laju pemanasan global, toh meski aparat tetap saja membiarkan perusahaan-perusahaan menebang pohon kelewat batas, toh meski pemerintah tidak memberikan solusi terbaik dalam menanggulangi masalah lingkungan, singkirkan dulu skeptis kita terhadap hal itu. Pikirkanlah bahwa kita hidup untuk tahun-tahun berikutnya. Namun bukan saja kita yang hidup di dunia ini, tapi anak cucu kita kelak akan merasakan dampaknya. Jadi, apapun yang kalian lakukan terhadap bumi, bertanggungjawablah akan hal itu. Hal-hal kecil bisa berdampak baik bagi bumi dengan menerapkan gaya hidup hijau. Sebaliknya hal-hal remeh temeh yang tidak menjaga bumi pun akan merusak lingkungan.
Menurut saya, menerapkan gaya hidup hijau gak sulit dibayangkan kok. Disini saya mau share dengan teman-teman apa saja yang telah saya lakukan (dalam konteks gaya hidup hijau) untuk menjaga bumi. It starts from simple things guys, jadi jangan anggap itu sebagai hal yang sulit ketika dilaksanakan. Believe me, perubahan dimulai dari diri kita, dan perubahan gaya hidup hijau dimulai dari sekarang dengan melaksanakan gaya hidup hijau di bawah ini.
http/kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar