Minggu, 16 Februari 2014

Masalah Lingkungan Hidup Dianggap Belum Menjadi Prioritas

Written by 13/06/2013 | views: 232
http://geoenviron.blogspot.com
http://geoenviron.blogspot.com
BANDUNG, (PRLM).- Kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan dan Wagub Dedy Mizwar mendapat tantangan berat untuk menyelesaikan masalah lingkungan hidup dan kebencanaan di Jawa Barat. Dengan kewenangan yang dimiliki keduanya seharusnya dalam lima tahun ke depan mampu melakukan perbaikan dan penyelamatan lingkungan hidup.
“Namun kalau melihat dari visi, misi dan program Pasangan Terpilih Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, ternyata masalah lingkungan hidup dan kebencanaan di Jawa Barat bukan menjadi prioritas isu dan program yang akan dijalankan /selesaikan oleh Gubernur peride 2013-2018,” kata Direktur eksekutif Walhi Jabar, Dadan Ramdan kepada “PRLM”, Kamis (13/6/2013).
Dari 9 program prioritas yang dijanjikan oleh pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar tidak satu pun berbicara pemulihan dan pemajuan lingkungan hidup. “Celakanya, ketika Gubernur Jawa Barat tidak sensitif pada isu lingkungan dan kebencanaan, Wakil Gubernur pun tidak bisa diandalkan karena Deddy Mizwar tidak mengetahui dan memahami masalah lingkungan hidup dan kebencanaan di Jawa Barat,” ujarnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat yang baru sangat minim informasi, data masalah dan pengalaman dalam menangani masalah lingkungan hidup dan kebencanaan “Masalah lingkungan dan kebencanaan yang belum terselesaiakan dan seharusnya menjadi kewenangan propinsi dan agenda prioritas kebijakan propinsi Jawa Barat ke depan. Di antaranya : masalah bencana ekologis banjir dan pencemaran yang terjadi di daerah aliran sungai Citarum, Cimanuk, Cisanggarung dan Ciliwung,” tambahnya.
Demikian juga masalah kawasan lindung Jawa Barat yang hanya terpenuhi 18 % dari total 30% yang harus disediakan. “Pengawasan dan pengendalian ruang Kawasan Bandung Utara (KBU), Bogor Puncak Cianjur (Bopuncur) dari alih fungsi yang terus membabi buta juga jadi pekerjaan berat. Pengawasan dan pengendalian pasir besi di Jabar Selatan yang tak terkendalikan dan propinsi lepas tanggung jawab termasuk praktik pertambangan pasir laut di Pantai Utara Jawa Barat,” katanya.(A-71/A-147)***
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar